Headlines News :
Home » » KH Masruri Abdul Mughni, Pengasuh Ponpes Al Hikmah Benda berpulang kerahmatuloh

KH Masruri Abdul Mughni, Pengasuh Ponpes Al Hikmah Benda berpulang kerahmatuloh

Written By Unknown on Kamis, 24 November 2011 | Kamis, November 24, 2011

KH Masruri Abdul Mughni, Pengasuh Ponpes
Al Hikmah Benda
Ditulis oleh Administrator
Sunday, 20 November 2011
Innalillahi wa innailahi rojiun, KH Masruri
Abdul Mughni yang akrab disapa Abah
Masruri tutup usia. Tokoh Nahdlatul Ulama
sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Al
Hikmah Benda ini, meninggal setelah
menyelesaikan rangkaian ibadah haji di
Madinah.
Kabar duka meninggalnya Abah Masruri
sontak mengagetkan keluarga, pengurus
dan juga sebanyak 4.800 santri yang
tengah menimba ilmu di Ponpes Al Hikmah.
Kepada Radar, putra pertama Abah Masruri
H Sholahudin (Gus Solah) menyampaikan,
Abah Masruri meninggal pada Minggu
(20/11) malam sekitar pukul 01.00 WAS
(Waktu Arab Saudi) di RS Al Anshor,
Madinah atau pukul 05.00 WIB.
"Sebelumnya Abah sudah dirawat di RS Al
Anshor sejak Kamis, karena mengalami
sesak nafas dan sempat membaik. Namun
pada Sabtu malam sekitar pukul 23.00
WAS, kondisinya kembali drop dengan tensi
darah17/5, hingga akhirnya Abah
menghembuskan nafas terakhir pada pada
pukul 01.00 WAS," ungkapnya.
Dikatakan Gus Solah, sebelum beragkat ke
tanah suci bersama jamaah lain dari Kloter
49, tim medis sudah menyatakan Abah
Masruri dalam kondisi sehat. Meskipun dua
bulan sebelumnya menjalani operasi
pemasangan ring jantung untuk kedua
kalinnya setelah sebelumnya pada tahun
1997 juga menjalani operasi yang sama.
"Sebelum berangkat Abah sudah
melakukan medical check up, serta
meminta izin pada dokter yang biasa
merawatnya di Semarang dan dinyatakan
dalam kondisi prima. Abah meninggal
setelah menjalankan rukun wajib maupun
sunah ibadah haji," kata Gus Solah.
Menurut Gus Solah, dalam beberapa kali
pertemuan bersama anak-anaknya, Abah
sempat bercerita bahwa jika sudah tiba
bagi dirinya untuk menghdap Sang Khaliq
saat berada di tanah suci, maka dia minta
anak-anak dan keluarganya untuk
mengikhlaskan.
"Beliau sangat mencintai Rosul, kami
sempat diberi nasihat bahwa orang yang
meninggal di tanah Madinah saat
menjalankan ibadah, ibarat melalui jalan tol
menujusurga. Karenanya kami keluarga
mengikhlaskan Abah untuk dimakamkan di
sana," jelas Gus Solah.
KH Masruri menginggalkan 19 orang anak
dan 26 cucu dari pernikahannya dengan Hj
Adzkyah yang telah lebih dahulu wafat
karena sakit dan Hj Musdalifah. Di mata
anak-anaknya, Abah Masruri merupakan
sosok seorang leader sejati.
"Beliau menganggap anak-anak sebagai
partner kerja, sehigga tidak sungkan-
sungkan untuk meminta pendapat maupun
kepada kami. Beliau juga tidak
membedakan antara santri dan anak-
anaknya. Di mata beliau semua santri juga
merupakan anaknya," kata Gus Solah.
Sementara Dr H Muntoha Nasuha MPd,
mantan Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Brebes yang juga menjabat
Sekretaris Yayasan Al Hikmah
mengungkapkan, KH Masruri sebagai sosok
yang selalu berperasangka baik
(khusnudzon).
"Sosok pengasuh Ponpes yang sangat
peduli pada santri, bahkan kerana
keinginannya yang tinggi untuk terus
mengembangkan pondok, beliau tidak
pernah mengambil segala bentuk honor
yang didapat. Namun kemudian
dikumpulkan untuk dipergunakan
pembangunan Ponpes," jelasnya.
Jenazah KH Masruri dimakamkan di
Pemakaman Baqi Madinah, setelah
disholatkan seluruh jamaah sholat shubuh
di Masjid Nabawi. Beliau berangkat pada 14
Oktober dan direncanakan pulang pada 27
Nopember mendatang.
KH Masruri Abdul Mughni dilahirkan di Desa
Benda pada tanggal 23 Juli tahun 1942.
Masa kecil KH Masruri Abdul Mughni
menimba ilmu keagamaan di Pondok
Pesantren Al Hikmah yang di kala itu
pengasuh pesantrennya adalah kakeknya
sendiri, KH Cholil bin Mahali yang dibantu
KH Suhaemi bin Ghoni (putra kakak KH
Cholil).
Pada tahun 1957 sampai dengan tahun
1959, KH Masruri Abdul Mughni belajar
mengaji dan memperdalam ilmu
keagamaan pada KH Sayuti dan KH Bisri di
Pondok Pesantren Tasik Agung Rembang,
selanjutnya pada tahun 1959 KH Masruri
Abdul Mughni hijrah di Pondok Pesantren
Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang untuk
belajar mengaji dan memperdalam ilmu
keagamaannya. Selain itu KH Masruri Abdul
Mughni juga sangat aktif tabarokan di
beberapa pondok pesantren di Indonesia,
di antaranya adalah Pondok Pesantren
Tebuireng, Jombang.
Sejak tahun 1964 dia melanjutkan tugas-
tugas pendahulunya sebagai pengasuh di
Ponpes Al Hikmah Benda Kecamtan
Sirampog. Hingga saat ini KH Masruri Abdul
Mughni tercatat sebgai Rois Syuriah
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU)
Jawa Tengah serta pengurus MUI Jawa
Tengah. Ribuan santri Ponpes, selanjutnya
melaksanakan shalat ghaib yang diikuti
pembacaan tahlil setiap malam selama 40
hari kedepan. (teguh supriyanto)

dari radar brebes
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Entri Populer

 
█║▌│█│║▌║││█║▌│║▌║█║║▌
Cyber4rt 2012 | SomeRight Reserved Copyright © 2011. bumiayu - All Rights Reserved
Template Modified by Hack4rt | Novalbintangs