angin lalu yang membius sukmaku
masih terasa mengoyak rasa ragaku
merontak memuntahkan segala jejal
yang tertelan memenuhi nafsu
ingin rasanya menjulang tinggi bagai tebing
menghancurkan keangkuhan menguasai batinnya
merobohkan kesombongan membabi buta didalam hatinya
merusak sampai akar kebenciannya
hingga kau tersadar dalam kegelapanmu
menembus tebasan sepercik cahaya
menghilagkan penat di jiwamu
air keindahan tak mampu menahan tangis
mengalir deras mabasahi ladang kehampaan
jati diri yang dulu pernah mati
kini terpenuhi oleh keimanan
ketaqwaan tonggak dan tongkat
untuk menuju sang khalik
menuju rahmat tuhan yang terkira besarnya
menundukan nafsu,kesombongan
dalam sujud menghadapmu ya allah
copyright : by tetsuya tetchan
masih terasa mengoyak rasa ragaku
merontak memuntahkan segala jejal
yang tertelan memenuhi nafsu
ingin rasanya menjulang tinggi bagai tebing
menghancurkan keangkuhan menguasai batinnya
merobohkan kesombongan membabi buta didalam hatinya
merusak sampai akar kebenciannya
hingga kau tersadar dalam kegelapanmu
menembus tebasan sepercik cahaya
menghilagkan penat di jiwamu
air keindahan tak mampu menahan tangis
mengalir deras mabasahi ladang kehampaan
jati diri yang dulu pernah mati
kini terpenuhi oleh keimanan
ketaqwaan tonggak dan tongkat
untuk menuju sang khalik
menuju rahmat tuhan yang terkira besarnya
menundukan nafsu,kesombongan
dalam sujud menghadapmu ya allah
copyright : by tetsuya tetchan
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !