Ki Enthus meramaikan acara ultah kaligua dan pilkada di lapangan kaligua(01/06/12).
kaligua salah satu sebagai objek wisata di kabupaten brebes,acara di lakukan di sisi barat kaki gunung Slamet 1.200-2-2.050 meter di atas permukaan laut.
Sekitar 5 ribu penonton memadati area petunjukan wayang golek dengan lakon "kembang Wijayagua",yaitu tentang"bunga suksesi" yang diperebutkan di satu negeri gemah ripah loh jinawi tapi sang penguasa berkubang kezaliman.Mereka sangat menikmati acara tersebut dengan alunan musik tradisional yang di mainkan para wayang dan sinden-sinden nya ki entus.
Kata salah satu warga desa pandansari kecamatan paguyangan kabupaten brebes,mereka merindukan pertunjukan wayang tersebut,"setelah 15 tahun,baru sekarang waraga desa itu mendengar kembali gamelan yang di mainkan para wayang
,’’ kata Kepala Humas Pemkab Brebes Atmo Tan Sidik. Lebih lanjut budayawan pantura ini mengatakan, acara ulang tahun Perkebunan Teh Kaligua, BUMN di bawah PTPN IX (Persero) itu merupakan usaha Pemkab menyinergikan antara BUMN dan wisata agro Kaligua.
Denyut nadi kehidupan perkebunan teh hitam di desa itu berawal sejak 1899, saat didirikan oleh Cultuur Onderneming Belanda dengan operasional di bawah pengawasan Fan John Pletnu & Co yang berkedudukan di Batavia. Pengusaha Belanda Van de Jong ditunjuk sebagai pengelola, dan tahun 1942 diambil alih Jepang.
Untuk lebih lanjut silakan klik link ini. Semoga ini menjadi bacaan yang menarik buat pembaca yang berada di bumiayu,kabupaten brebes
kaligua salah satu sebagai objek wisata di kabupaten brebes,acara di lakukan di sisi barat kaki gunung Slamet 1.200-2-2.050 meter di atas permukaan laut.
Sekitar 5 ribu penonton memadati area petunjukan wayang golek dengan lakon "kembang Wijayagua",yaitu tentang"bunga suksesi" yang diperebutkan di satu negeri gemah ripah loh jinawi tapi sang penguasa berkubang kezaliman.Mereka sangat menikmati acara tersebut dengan alunan musik tradisional yang di mainkan para wayang dan sinden-sinden nya ki entus.
Kata salah satu warga desa pandansari kecamatan paguyangan kabupaten brebes,mereka merindukan pertunjukan wayang tersebut,"setelah 15 tahun,baru sekarang waraga desa itu mendengar kembali gamelan yang di mainkan para wayang
,’’ kata Kepala Humas Pemkab Brebes Atmo Tan Sidik. Lebih lanjut budayawan pantura ini mengatakan, acara ulang tahun Perkebunan Teh Kaligua, BUMN di bawah PTPN IX (Persero) itu merupakan usaha Pemkab menyinergikan antara BUMN dan wisata agro Kaligua.
Denyut nadi kehidupan perkebunan teh hitam di desa itu berawal sejak 1899, saat didirikan oleh Cultuur Onderneming Belanda dengan operasional di bawah pengawasan Fan John Pletnu & Co yang berkedudukan di Batavia. Pengusaha Belanda Van de Jong ditunjuk sebagai pengelola, dan tahun 1942 diambil alih Jepang.
Untuk lebih lanjut silakan klik link ini. Semoga ini menjadi bacaan yang menarik buat pembaca yang berada di bumiayu,kabupaten brebes
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !