tau kah kamu kota bumiayu dimana??dan tahu kan kamu kota bumiayu itu indah,mengapa begitu..karena kota bumiayu di kelilingi alam yang masih alami.di timur kota bumiayu terdapat sebuah tempat pariwisata yang terletak di kecamatan paguyangan,dengan nama objek wisata kali gua,tempat nya indah..apa lagi kalo berlibur bareng kerabat sanak sodara wew apa lagi pacar,wow indah sekali pokoknya,pada bab ini saya mau menceritakan asal usul kota bumiayu,
Bumiayu ; Mitos dan Legenda Nyai Rantansari
Sunan
Amangkurat I dan wadya balanya memasuki suatu wilayah, dimana ia dan
rombongannya dihadapkan pada suatu kejadian yang amat serius dan sangat
membingungkan. Hal ini terjadi setelah rombongan masuk sebuah desa
bernama “DAHA”.[3] Tanpa
sebab musabab yang jelas, mendadak kuda penarik kereta kencana yang
tidak lama telah melewati masa kritis, tiba-tiba terkulai lemas dan
mati.
Bukan
main sedihnya hati Gusti Sunan, terlebih Kyai Pancurawis yang merasa
telah menyatu dengan kuda tersebut. Beberapa prajuritnya juga hilang tak
berbekas seperti lenyap ditelan bumi. Dengan penuh rasa haru,
dikuburkannyalah kuda itu di suatu tempat yang sekarang bernama
KARANGJATI. [4]
Agak lama Gusti Sunan dan rombongan berada di tempat tersebut. Ia telah
mengalami beberapa peristiwa yang mengguncangkan hatinya. Ia sadar,
jika ia telah lalai dalam menjalankan amanat sebagai Sultan Mataram
sesuai dengan pesan dan petuah ayahanda dan kerabat keluarga kasultanan
Mataram. Ia tidak memiliki siapa-siapa lagi selain Allah SWT dan
prajurit-prajurit yang masih setia kepadanya.
Begitu
mendalam pula kesedihan yang dialami Kyai Pancurawis, yang kemudian ia
meminta izin kepada Sunan Amangkurat I untuk diperkenankan tetap tinggal
di Karangjati mengurus kuburan kuda kesayangannya sampai ajal
menjemputnya.[5]
Walhasil dengan tidak ikut sertanya Kyai Pancurawis menemaninya
melanjutkan perjalanan, maka Gusti Sunan pun menjadi tidak memiliki
semangat. Satu-satunya harapan yang sekarang ia miliki hanyalah bertemu
dengan seseorang yang dapat mengobati kegundahan hatinya dan meluruskan
langkah kehidupannya. Sesaat ia memandang sekeliling, tampak di pelupuk
matanya Gunung Slamet yang menjulang tinggi ke angkasa, didampingi
pebukitan yang setia menemani keperkasaannya. Sementara lerengnya,
terhampar area pesawahan yang merupakan panorama keindahan alam sangat
luar biasa. Sebuah wilayah yang masih dalam kekuasaan pemerintahannya di
Mataram dengan masyarakat yang ramah dan religius, begitu pikirnya.
Decak kagumnya, mengundang hasratnya untuk memberikan nama wilayah ini
dengan nama BUMIAYU.
Di
Bumiayu inilah Sunan Amangkurat kemudian bertemu dengan sosok wanita
jelita yang memikat hatinya. Ia berusaha menghampiri wanita itu, namun
semakin cepat ia berusaha meraihnya semakin cepat pula wanita itu lenyap
dari pandangan matanya. Sampailah Gusti Sunan di sebuah tempat dimana
ia melihat wanita itu masuk dan hilang tak berbekas. Betapa terkejutnya
Gusti Sunan, ketika secara tiba-tiba muncul suara tanpa rupa yang
menasehatinya supaya selalu mendekatkan diri kepada Tuhan dan untuk
memperolehnya ia harus terus berjalan ke utara bukan ke barat. Di bawah
pohon beringin besar ia tertunduk lesu sembari menyadari kealpaannya
selama ini. Tempat tersebut kini bernama Dukuh Kramat (yang berarti
Kramat ; Wingit atau angker) dan terdapat CANDI KRAMAT yang dipercaya
masyarakat setempat dihuni oleh Nyai Rantansari.[6]
Sosok
wanita ayu itu juga yang ikut memiliki peran atas penamaan Bumiayu ini.
Menurut Sunan Amangkurat I, pemberian nama Bumiayu ini memang selain
memiliki panorama alam yang sangat indah, juga karena wilayah ini
“dikuasai” oleh Nyai Rantansari yang memiliki kecantikan tiada tanding.
Ikhtitam
Cukup
lama Sunan Amangkurat I berada di wilayah Bumiayu dan sekitarnya.
Singkat cerita, sampailah ia berada di suatu tempat bernama Adiwerna.
Dengan bekal ketakwaan dan silsilah darah birunya, membuatnya menjadi
panutan masyarakat sehingga ia mendapatkan gelar SUNAN TEGAL ARUM atau
SUNAN TEGALWANGI. Ia dimakamkan di Pesarean Lemah Duwur Kecamatan
Adiwerna Kabupaten Tegal. Konon, makamnya pada
hari-hari tertentu mengeluarkan bau harum, karenanya ia mendapatkan
gelar Tegal Arum. Pemakamannya selalu ramai dikunjungi para peziarah,
khususnya setiap malam Selasa atau Jum’at Kliwon, terlebih pada malam 1
Suro atau malam tanggal 1 Muharram tahun baru Islam. Para peziarah
dating dari berbagai penjuru memadati ruas-ruas jalan Slawi-Tegal
tentunya dengan berbagai macam tujuan. Namun sangat penulis sesalkan,
bahwa tulisan cerita ini belum lengkap versinya. Belum ada informasi
yang cukup meyakinkan penulis untuk dapat dimuat dalam sebuah cerita
legenda, terutama tentang penamaan Dukuh Balaikambang, Kedatuan,
Pesanggrahan, Desa Linggapura, Balapusuh, Rajawetan sampai dengan
Adiwerna Kabupaten Tegal.dan untuk tambahan kota bumiayu terdapat tempat baru yang di namai oleh pemuda pemudi yang sedang mersakan indahnya jatuh cinta,nama tempat itu seperti judul lagu vocalis dewa 19 yang elfoda mekkel yang sering di panggil once,nah judul nya "DEALOVA" itu nama tempat nya karena tempatnya indah,di bawah dealova terdapat jalan kereta api,dan lebih memandang lagi ke arab selatan kita bisa memandanga inda nya kota bumiayu dengan jelas keselurhan..masjid yang terletak pusat kota bumiayu juga bisa di lihat dari dealova karena dealova tempatnya di atas kota bumiayu ya kira kira 10km meter dari kota bumiayu,Tapi,keindahan itu di rusak orang-orang yang tak bertanggung jawab tempat itu sekarang tidak boleh untuk sekedar refresing,karena tempat itu buat tempat mesum,banyak kok para saksi yang melihat nya seprti penulisnya,sendiri pernah melihat,sedikit cerita,begini cerita nya saat itu kan di bumiayu sedang ada pasar malam(bumiayu fair)sehabis pulang dari situ saya dan teman2 yang lain,waktu itu kan belum ngantuk,dan coba iseng-iseng maen maen ke tempat dealova itu,,karena rasa penasaran kami,kami pun setuju mengikutin ide temen,kami berangkat ke tempat itu kalo gak salah jam sebelas lebih berapa gitu,lupa hehehe pass nyampe di sana emank suasanya sepi karena tempat nya jauh juga dari perkampungan,,hehe kita duduk duduk ngobrol kesana kemari,baru beberapa jam kemudian ada kendaran dengan 3 orang yang menaiki salah satunya cewe nya,satu cewe 2 cowo berhenti pass di dekat kita duduk2 tak jauh dari tempat itu,mau melakukan(red)kami pun memperhatikan dengan sesama,eh temen ku ada yang bersuara karena ada suara mencurigakan orang2 itu langsung bergegas kabur...dan seterusnya capae ah hehehe,,pokoknya jagalah kota kita dengan jangan sampe ada orang merusak keindahan yang ada..bumiayu nyong cinta koen :D
by:bumiayuhacker
by:bumiayuhacker