Headlines News :
Home » » asal usul bumiayu.

asal usul bumiayu.

Written By Unknown on Sabtu, 05 November 2011 | Sabtu, November 05, 2011

tau kah kamu kota bumiayu dimana??dan tahu kan kamu kota bumiayu itu indah,mengapa begitu..karena kota bumiayu di kelilingi alam yang masih alami.di timur kota bumiayu terdapat sebuah tempat pariwisata yang terletak di kecamatan paguyangan,dengan nama objek wisata kali gua,tempat nya indah..apa lagi kalo berlibur bareng kerabat sanak sodara wew apa lagi pacar,wow indah sekali pokoknya,pada bab ini saya mau menceritakan asal usul kota bumiayu,

Bumiayu ; Mitos dan Legenda Nyai Rantansari
Sunan Amangkurat I dan wadya balanya memasuki suatu wilayah, dimana ia dan rombongannya dihadapkan pada suatu kejadian yang amat serius dan sangat membingungkan. Hal ini terjadi setelah rombongan masuk sebuah desa bernama “DAHA”.[3] Tanpa sebab musabab yang jelas, mendadak kuda penarik kereta kencana yang tidak lama telah melewati masa kritis, tiba-tiba terkulai lemas dan mati.
Bukan main sedihnya hati Gusti Sunan, terlebih Kyai Pancurawis yang merasa telah menyatu dengan kuda tersebut. Beberapa prajuritnya juga hilang tak berbekas seperti lenyap ditelan bumi. Dengan penuh rasa haru, dikuburkannyalah kuda itu di suatu tempat yang sekarang bernama KARANGJATI. [4] Agak lama Gusti Sunan dan rombongan berada di tempat tersebut. Ia telah mengalami beberapa peristiwa yang mengguncangkan hatinya. Ia sadar, jika ia telah lalai dalam menjalankan amanat sebagai Sultan Mataram sesuai dengan pesan dan petuah ayahanda dan kerabat keluarga kasultanan Mataram. Ia tidak memiliki siapa-siapa lagi selain Allah SWT dan prajurit-prajurit yang masih setia kepadanya.
Begitu mendalam pula kesedihan yang dialami Kyai Pancurawis, yang kemudian ia meminta izin kepada Sunan Amangkurat I untuk diperkenankan tetap tinggal di Karangjati mengurus kuburan kuda kesayangannya sampai ajal menjemputnya.[5] Walhasil dengan tidak ikut sertanya Kyai Pancurawis menemaninya melanjutkan perjalanan, maka Gusti Sunan pun menjadi tidak memiliki semangat. Satu-satunya harapan yang sekarang ia miliki hanyalah bertemu dengan seseorang yang dapat mengobati kegundahan hatinya dan meluruskan langkah kehidupannya. Sesaat ia memandang sekeliling, tampak di pelupuk matanya Gunung Slamet yang menjulang tinggi ke angkasa, didampingi pebukitan yang setia menemani keperkasaannya. Sementara lerengnya, terhampar area pesawahan yang merupakan panorama keindahan alam sangat luar biasa. Sebuah wilayah yang masih dalam kekuasaan pemerintahannya di Mataram dengan masyarakat yang ramah dan religius, begitu pikirnya. Decak kagumnya, mengundang hasratnya untuk memberikan nama wilayah ini dengan nama BUMIAYU.
Di Bumiayu inilah Sunan Amangkurat kemudian bertemu dengan sosok wanita jelita yang memikat hatinya. Ia berusaha menghampiri wanita itu, namun semakin cepat ia berusaha meraihnya semakin cepat pula wanita itu lenyap dari pandangan matanya. Sampailah Gusti Sunan di sebuah tempat dimana ia melihat wanita itu masuk dan hilang tak berbekas. Betapa terkejutnya Gusti Sunan, ketika secara tiba-tiba muncul suara tanpa rupa yang menasehatinya supaya selalu mendekatkan diri kepada Tuhan dan untuk memperolehnya ia harus terus berjalan ke utara bukan ke barat. Di bawah pohon beringin besar ia tertunduk lesu sembari menyadari kealpaannya selama ini. Tempat tersebut kini bernama Dukuh Kramat (yang berarti Kramat ; Wingit atau angker) dan terdapat CANDI KRAMAT yang dipercaya masyarakat setempat dihuni oleh Nyai Rantansari.[6]
Sosok wanita ayu itu juga yang ikut memiliki peran atas penamaan Bumiayu ini. Menurut Sunan Amangkurat I, pemberian nama Bumiayu ini memang selain memiliki panorama alam yang sangat indah, juga karena wilayah ini “dikuasai” oleh Nyai Rantansari yang memiliki kecantikan tiada tanding.
Ikhtitam
Cukup lama Sunan Amangkurat I berada di wilayah Bumiayu dan sekitarnya. Singkat cerita, sampailah ia berada di suatu tempat bernama Adiwerna. Dengan bekal ketakwaan dan silsilah darah birunya, membuatnya menjadi panutan masyarakat sehingga ia mendapatkan gelar SUNAN TEGAL ARUM atau SUNAN TEGALWANGI. Ia dimakamkan di Pesarean Lemah Duwur Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal. Konon, makamnya pada hari-hari tertentu mengeluarkan bau harum, karenanya ia mendapatkan gelar Tegal Arum. Pemakamannya selalu ramai dikunjungi para peziarah, khususnya setiap malam Selasa atau Jum’at Kliwon, terlebih pada malam 1 Suro atau malam tanggal 1 Muharram tahun baru Islam. Para peziarah dating dari berbagai penjuru memadati ruas-ruas jalan Slawi-Tegal tentunya dengan berbagai macam tujuan. Namun sangat penulis sesalkan, bahwa tulisan cerita ini belum lengkap versinya. Belum ada informasi yang cukup meyakinkan penulis untuk dapat dimuat dalam sebuah cerita legenda, terutama tentang penamaan Dukuh Balaikambang, Kedatuan, Pesanggrahan, Desa Linggapura, Balapusuh, Rajawetan sampai dengan Adiwerna Kabupaten Tegal.dan untuk tambahan kota bumiayu terdapat tempat baru yang di namai oleh pemuda pemudi yang sedang mersakan indahnya jatuh cinta,nama tempat itu seperti judul lagu vocalis dewa 19 yang elfoda mekkel yang sering di panggil once,nah judul nya "DEALOVA" itu nama tempat nya karena tempatnya indah,di bawah dealova terdapat jalan kereta api,dan lebih memandang lagi ke arab selatan kita bisa memandanga inda nya kota bumiayu dengan jelas keselurhan..masjid yang terletak pusat kota bumiayu juga bisa di lihat dari dealova karena dealova tempatnya di atas kota bumiayu ya kira kira 10km meter dari kota bumiayu,Tapi,keindahan itu di rusak orang-orang yang tak bertanggung jawab tempat itu sekarang tidak boleh untuk sekedar refresing,karena tempat itu buat tempat mesum,banyak kok para saksi yang melihat nya seprti penulisnya,sendiri pernah melihat,sedikit cerita,begini cerita nya saat itu kan di bumiayu sedang ada pasar malam(bumiayu fair)sehabis pulang dari situ saya dan teman2 yang lain,waktu itu kan belum ngantuk,dan coba iseng-iseng maen maen ke tempat dealova itu,,karena rasa penasaran kami,kami pun setuju mengikutin ide temen,kami berangkat ke tempat itu kalo gak salah jam sebelas lebih berapa gitu,lupa hehehe pass nyampe di sana emank suasanya sepi karena tempat nya jauh juga dari perkampungan,,hehe kita duduk duduk ngobrol kesana kemari,baru beberapa jam kemudian ada kendaran dengan 3 orang yang menaiki salah satunya cewe nya,satu cewe 2 cowo berhenti pass di dekat kita duduk2 tak jauh dari tempat itu,mau melakukan(red)kami pun memperhatikan dengan sesama,eh temen ku ada yang bersuara karena ada suara mencurigakan orang2 itu langsung bergegas kabur...dan seterusnya capae ah hehehe,,pokoknya jagalah kota kita dengan jangan sampe ada orang merusak keindahan yang ada..bumiayu nyong cinta koen :D

by:bumiayuhacker

Share this article :

Entri Populer

 
█║▌│█│║▌║││█║▌│║▌║█║║▌
Cyber4rt 2012 | SomeRight Reserved Copyright © 2011. bumiayu - All Rights Reserved
Template Modified by Hack4rt | Novalbintangs