bumiayu puisi :malam yang sendiri part II
malam ini sunyi
hanya raungan srigala mencekik ketakutan
rintik hujan di luar masih menetes terasa
menguyur tanah yang kering setahun ini
akibat kemarun yang melanda desa kecil ini
diriku tertidur dengan hati gundah
memikirkan orang tua belum kembali
dari tempat kondangan
kerabat babakku
dingin terasa menusuk tulang
saat angin kencang
menerpa tubuh kecil ini
semakin ku takut dalam ke adaan malam ini
karena di samping rumah ku
tempat pemakaman umum di desaku
bulu kuduk ku semakin
meningi saja
saat ku dengar
suara jendela kamar bergetar
oleh petir yang menyabar-nyabar di atas sana
ku berdoa dan terus berdoa
memohon keselamatan nya
hingga aku terlelap tidur dan benar-bener tidur
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !